Suatu ketika Ali bin Abi Thalib baru saja pulang dan berkata kepada istrinnya, Fatimah az zahra, "wahai wanita yang mulia apa kamu mempunyai makanan untuk suamimu ini?", Fatima berkata "demi Allah aku tidak mempunyai sesuatu (makanan apapun), tetapi ada enam dirham (uang perak) hasil kerjaku dan salman (al-farisi) memintal bulu-bulu domba milik orang yahudi, rencanannya akan aku belikan makanan untuk Hasan dan Husain!
begitulah keadaan Fatimah az zahra, putri kesayangan Rasulullah saw itu dan keluargannya, sebenarnya kalau saja mereka mau, mudah saja bagi mereka untuk mengumpulkan harta dan hidup bergeliman kemewahan dunia, tetapi seperti halnya Rasulullah saw, mereka memilih untuk zuhud dalam kehidupan dunia ini, tidak jarang Fatima dan Ali bekerja menimbah air untuk menyiram kebun kurma milik orang-orang yahudi, memintal bulu-bulu domba, memilah-milah kurma dan lainnya, inilah gambarang seorang wanita, yang Nabi saw perna bersabda, "penghulu kaum wanita adalah Fatimah az zahra!!"
mendengar jawaban istrinya itu Ali berkata "biar aku saja yang membeli makanan itu"
maka Fatimah menyerahkan uang enam dirham itu kepada suaminnya, yang segera saja pergi meninggalkan rumah, tetapi di dalam perjalanan untuk membeli makanan itu, Ali bertemu seorang laki-laki yang berkata "siapakah yang mau meminjami Tuhan Yang Maha Pengasih, Dzat yang selalu menepati janji??"
tanpa pikir panjang, Ali menyerahkan uang enam dirham hasil kerja istrinya itu kepada laki-laki itu, ia bukan tidak ingat kalau keluargannya sedang kelaparan, terutama kedua anaknya yang masih kecil, tetapi demikian memang didikan dan contoh yang diberikan Rasulullah saw bagi umumnya orang munkin tidak mengapa jika mengurangi kadar atau kualitas dari yang di contohkan Nabi saw, sebatas kemampuan masing-masing tetapi tidak bagi Ali. sejak belita ia diasuh Nabi saw, bahkan kemudian di nikahkan dengan putri kesayangan beliau, kaluia bergeser terlalu jauh dari didikan Nabi saw tentulah telah menjadi kesalahan besar baginnya.
setelah itu Ali segerah kembali ke rumah dan Fatimah menyambutnya dengan menangis ketika melihatnya tidak membawa apa-apa, Ali berkata "wahai wanita mulia mengapa engkau menangis??
Fatimah berkata "wahai Ali engkau pulang tampa membawa sesuatu ??
Ali berkata "wahai wanita mulia aku memimjamkan uang itu kepada Allah!!
tampa penjelasan lebih banyak, maklumlah Fatimah apa yang terjadi, maka ia berkata "sungguh aku mendukun sikapmu itu!!
tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan, Ali segera keluar rumah dengan maksud menemui Nabi saw. tetapi ditengah perjalanan ia bertemu seorang badui yang sedang menuntung seekor unta, sibadui yang tidak ia kenalnya itu berkata"wahai Abu Hasan belilah Unta ini!
Ali berkata aku tidak mempunyai uang
si Badui itu berkata lagi "belilah dengan tempo (pembayaran di belakang)
Ali berkata berapa??
"seratus dirham" kata si Badui itu
"baiklah, kata Ali kubeli seratus dirham dengan tempo"
si Badui menyerahkan untannya kepada Ali dan berlalu pergi, Ali tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan untannya itu, tetapi ia menungtunnya begitu saja, tetapi belum jauh berjalan tiba-tiba saja muncul seorang Badui lain menhampirinnya dan berkata wahai Abu Hasan apa engkau mau menjual unta ini?
tampa pikir panjan Ali berkata ya!!
berapa??
tiga ratus dirham "kata Ali"
baiklah saya beli tiga ratus dirham!!
kemudian si Badui yang tidak di kenalinnya itu membayar kontang tigaratus dirham dan membawa pergi unta tersebut, Ali sangat gembira, segera ia membeli beberapa bahan makanan untuk keluargannya kemudian pulang, kali ini Fatimah menyambutnya dengan terseyum, dan berkata wahai Abu Hasan, apa yang terjadi kali ini??
dengan gembira Ali berkata "wahai putri Rasulullah, kubeli unta seharga seratus dirham dengan tempo, dan kujual lagi dengan kontan seharga tigaratus dirham!!
Fatimah berkata "aku mendukung sikapmu itu!!
berapa lama kemudian, Ali pergi menemui Rasulullah saw dengan niat sebelumnya, begitu ia masuk masjid Nabi saw tersenyum kepadannya dan bersabda wahai Abu Hasan, engkau yang bercerita atau aku saja yang bercerita??
tanpa tau maksudnya Ali berkata wahai Rasulullah saw  engkau saja yang bercerita
Nabi saw bersabda, "bahagialah engkau Abu Hasan, enkau telah meminjamkan enam dirham kepada Allah maka Allah memberimu tiga ratus dirham, setiap dirhamnya di balas dengan lima puluh kali lipatnya, orang Badui yang pertama menemuimu adalah malaikat Jibril, sedankan yang kedua adalah malaikat Mikail!!
malaikat-malaikat yang membantu manusia, tentunya atas seijin dan perintah Allah swt, munkin tidak hannya terjadi pada Rasulullah saw, dan para sahabat beliau seperti kisah di atas atau juga pada perang Badar, Hunain dan beberapa peristiwa lainnya,bisa saja itu terjadi di antara kehidupan kita sehari-hari bisa dalam bentuk seorang yang tidakdi kenali, yang memberikan bantuan seperti peristiwa yang dialami  oleh Ali bin Abi Thalib, atau mungkin seseorang yang dikenali memberi bantuan, hanya saja Allah memerintahkan malaikat untuk menyerupai diri dengan orang tersebut untuk memuliakannya, sepertiyang terjadi pada seorang tabi'in barnama Abdullah bin Mubarok, wallahu A'lam.

Rep: Kisah Islami
Editor: Admin Pendidikan Gratis...

- Copyright © Pendidikan Gratis Anak Indonesia -Shinpuru v2- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -