Rumah sakit memang bukan rumah idaman artinya tidak ada orang yang bercita-cita untuk tinggal berlama-lama di rumah sakit. Kecuali tentunya dokter, perawat dan orang-orang yang bekerja di dalamnya.

Masyarakat miskin ke rumah sakit adalah keterpaksaan. Artinya saat berbagai usaha terapi, jampi-jampi atau pijat dan semua ilmu dari nenek moyang sudah tidak mempan maka biasanya baru pergi ke rumah sakit. Rumah sakit masih belum menjadi alternative pertama saat masyarakat menderita sakit. Sebab kebanyakan masyarakat masih memiliki asumsi rumah sakit itu seram, menakutkan, tidak nyaman dan habiskan uang saja. Semakin lama di rumah sakit maka semakin banyak biaya yang harus dikeluarkan.

Ada beberapa pasien yang mengalami phobia dengan rumah sakit sehingga setiap shalat ada doa khususnya untuk tidak menjadi penghuni rumah sakit. Sekedar menyebut namanya saja sudah merinding apalagi untuk menjadi penghuninya. Sebagian ada yang phobia melihat baju putih dokter atau perawat, mungkin terlihat seperti malaikat pencabut nyawa yang seringkali digambarkan dalam cerita-cerita atau film-film berpakaian serba putih. Padahal rumah sakit dengan dominasi warna putih bangunan, dokter dan perawatnya adalah untuk mencitrakan keramahan, kecerian dan ketulusan.

Ada yang phobia dengan bau rumah sakit dengan aroma obat-obatan kimia yang khas. Sehingga baru masuk gerbang rumah sakit sudah mual, pusing dan muntah-muntah duluan. Maka biasanya mereka dipakaikan masker yang agak tebal untuk tidak mencium bau obat-obatan.

Kemudian ada yang trauma dengan suntik. Terbayang sakit yang sangat karena ada jarum besi kecil dan panjang dimasukan di bagian tubuh. Walaupun sudah dibujuk rayu kalau sakitnya kayak digigit semut tapi masih merasa ngeri membayangkan suntik. Menangani pasien yang phobia rumah sakit harus ekstra sabar dan kreatif untuk mendekatinya. Sebab mereka bukan hanya sakit fisik tapi mentalnya juga mengalami sakit yang harus disembuhkan. Meskipun berbagai obat dipaksakan masuk dalam tubunya tapi kalau ada penolakan dari dalam oleh mentalnya maka sia-sia pengobatannya.

Sebenarnya langkah tepat untuk orang phobia rumah sakit adalah menjaga kesehatan untuk tidak sakit. Artinya jika memiliki phobia rumah sakit maka harus dijadikan motivasi setiap hari untuk sehat dan sehat.

- Copyright © Pendidikan Gratis Anak Indonesia -Shinpuru v2- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -