Besi berani atau biasa disebut magnet memiliki daya tolak menolak dan tarik menarik yang kadang-kadang membuatkan kita kagum. Merenung keajaiban dan misteri di sebalik besi yang pelik itu. Walaupun kewujudan magnet telah berabad tahun disadari, namun keistimewaannya menjadikannya cukup unik dan misteri bagi mereka-mereka yang selalu berfikir.
Banyak pertanyaan yang mungkin sampai sekarang kita belum bisa menjawabnya. Seperti bagaimana sebuah batang besi bisa menarik benda-benda yang terbuat dari besi? Dengan cara apa sebuah batang besi bisa mengalami magnetisasi?
Batang besi yang melekat pada sebuah magnet akan memiliki sifat magnetik. Proses magnetisasi ini dekenal sebagai induksi magnetik. Bagaimana jika magnet yang melekat pada batang besi dilepaskan? Untuk beberapa saat batang besi akan mempertahankan sifat magnetiknya, akan tetapi setelah beberapa saat kemudian, batang besi kehilangan sifat magnetiknya.
Secara umum cara membuat magnet dari besi atau baja antara lain: digosok dengan magnet lain secara searah, kedua dengan induksi magnet. Ketiga magnet diletakkan pada kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan yang sangat rapat dan dialiri arus listrik yang searah.
Sosok orang beriman seharusnya bisa menjadi besi berani atau magnet bagi besi-besi biasa. Artinya orang beriman adalah sosok yang memiliki karisma dengan akhlaq, ilmu dan kepribadiannya sehingga masyarakat awam dengan sendirinya akan tertarik untuk mengikutinya. Sebab besi berani itu tidak bisa menarik besi-besi biasa yang lain ketika dia tidak memiliki magnet yang kuat. Demikian juga orang-orang yang tidak memiliki kelebihan maka tidak akan bisa menarik orang lain.
Pada orang-orang besar karena memiliki pengaruh yang besar, itulah tenaga kekuatan magnetisnya. Kita mungkin pernah berjumpa dengan orang-orang semacam itu, walaupun orangnya tampak sederhana, tenang, tak banyak bicaranya, dan tak ada suatu perbuatan yang menonjol atau luar biasa padanya, tetapi namun kita mengaguminya, dan menaruh respect serta penghargaan kepadanya.
Seolah-olah ada suatu tenaga kekuatan gaib yang memancar dari diri pribadi orang itu, sehingga lantaran demikian kita tertarik dan terpengaruh kepadanya. Dengan tak kita sadari ketika itu kita mau saja menuruti gagasan-dan idenya.
Contoh paling dekat adalah keberadaan ustad Abdullah Said, pendiri pesantren Hidayatullah. Dengan kesederhanaannya, beliau bisa menarik orang-orang untuk berbondong-bondong datang ke Gunung Tembak dan menggerakan ide-idenya dengan mendirikan banyak cabang.
Orang besar yang selalu dihormati dan disegani, dimana orang didalam lingkungannya menaruh perhatian, simpati, rasa malu, respect dan kagum, mereka jadi terpengaruh dan menuruti saja saran dan ide yang diberikan olehnya, sebenarnya mereka adalah orang-orang yang memiliki atau mempergunakan kekuatan magnetisme pribadinya, sehingga dengan demikian memperoleh sukses dalam kedudukan dan pergaulan hidupnya.
Di dalam diri tiap-tiap manusia pada hakekatnya telah ada unsur-unsur daya tarik, yang dapat menarik perhatian dan mempengaruhi satu sama lain, akan tetapi berbeda-beda dalam kekuatannya, ada yang lemah, dan ada pula yang kuat. Banyak cara yang bisa ditempuh untuk bisa mendapatkan daya meningkatkan magnet pribadi. Ibadah yang tekun dengan istiqomah seperti shalat berjamaah lima waktu di masjid, shalat lail, puasa daud, baca al-Qur'an. Mengurangi peyakit-penyakit hati dan membina ukhwah yang baik dengan sesama manusia, terakhir berusaha ikhlas yang tulus hanya untuk Allah.
- Back to Home »
- Buka Hati dan Pikiran , Cerita Menggugah , Pendidikan Anak »
- Menjadi Besi Berani