Ada sebuah pertanyaan dari seorang ibu yang mungkin sama dengan pertanyaan para ibu yang lainnya, "Anak saya baru berumur 4 tahun. saat ini saya menyekolahkannya
pada sebuah TPA. Tetapi setiap kali berangkat ke sekolah, anak saya itu selalu
menolak, sehingga saya harus menggunakan segala cara agar ia mau berangkat kesekolah meskipun dengan cara memaksa. dan pada saat berada di dalam
ruang kelasnya, ia selalu ingin ditemani atau tidak ingin ditinggalkan. Jadi ada saran nggak
apa yang harus saya lakukan agar anak saya mau sekolah tanpa di paksa?.
Bismillah..mungkin kami bisa memberikan sedikit masukan dari pertanyaan di atas, antara lain; Usia 4 tahun adalah waktu yang tepat bagi anak untuk mencoba beradaptasi dengan lingkungan baru, yaitu "sekolah"
Anak akan belajar bersosialisasi dengan teman sebayanya, mempersiapkan bekal agar kelak bisa mandiri di jenjang pendidikan berikutnya.
Jika anak anda menolak untuk "sekolah", mungkin Anda perlu menelusuri beberapa hal:
1. Bagaimana suasana pembelajaran di kelas?
(Apakah proses belajarnya seperti SD kelas 6? duduk, baca buku, mengerjakan lembar tugas...tanpa ada kegiatan bernyanyi dan beraktivitas aktif??Ingat, anak usia 4 tahun sedang berkembang pesat pada aspek motorik kasarnya)
2. Bagaimana cara guru menangani anak-anak?
(apakah rasio guru dengan anak didik lebih dari 1:10? Jika YA, anak anda tentu kurang mendapatkan perhatian maksimal)
3. Bagaimana media pembelajaran yg digunakan oleh guru?
(Apakah guru menyiapkan gambar2, membawa benda konkret ketika mengajar, menjadikan cerita sebagai pembuka kegiatan? Jika hanya monoton, hanya menggunakan satu media, kemungkinan anak bosan)
4. Bagaimana strategi pengajaran yang diterapkan oleh guru?
(Apakah guru hanya menjelaskan layaknya mengajar mahasiswa? Adakah permainan2 yg menarik agar anak terlibat secara emosional dalam pembelajaran?)
Selain itu, anak biasanya memerlukan waktu untuk "merasa nyaman" berada
di kondisi yang baru. Ada anak yg memerlukan waktu sampai 6 bulan untuk
bisa lepas dari ibunya ketika berada di dalam kelas, semua tergantung
dari kematangan usia mentalnya. So, ciptakan suasana semenarik mungkin
dan serileks mungkin bagi anak ketika berada di "sekolah". Hal ini bisa
Anda kiomunikasikan dengan gurunya, tentu saja!
Semoga si kecil "semangat bersekolah"!

































